Insentif untuk kesetiaan jangka panjang (Customer Loyalty Program)
Tidak dapat dipungkiri, pelanggan adalah penghasil cashflow utama perusahaan, oleh karena itu kita harus benar-benar menjaga mereka agar tetap menjadi pengguna produk-produk kita. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar kesetiaan pelanggan tetap terjaga. Salah satu pola yang dapat digunakan adalah pola Customer Loyalty Program, atau biasa disebut pola Loyalitas Pelanggan. Dalam pola ini, perusahaan berusaha mempertahankan pelanggan mereka dengan cara memberikan nilai lebih dari barang atau jasa yang dibeli oleh pelanggan (misalkan melalui program berbasis insentif). Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kesetiaan mereka dalam menggunakan produk kita, misalnya dengan memberikan diskon atau harga khusus. Dengan demikian pelanggan bersedia untuk kembali menggunakan barang atau jasa hasil dari perusahaan kita, dan enggan menggunakan produk lain, sehingga pendapatan perusahaan dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
Pada masa kini, program loyalitas berbasis kartu kredit atau debit biasanya menjadi metode utama untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Kartu tersebut dapat merekam semua pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dan menentukan bonus yang sesuai. Bonus tersebut dapat berupa produk atau diskon pada pembelian selanjutnya. Barang atau jasa yang ditawarkan dengan harga diskon kepada pelanggan setia dibuat agar mereka sering membeli barang atau jasanya lagi.
Meskipun sangat menarik bagi pelanggan secara umum dan sangat rasional, model ini masih tetap memerlukan pemanfaatan efek psikologis. Pelanggan sering terdorong oleh naluri “berburu diskon”, yang sering kali berdampak lebih buruk daripada penawaran hadiah uang jika pelanggan mendaftarkan diri dalam program loyalitas ini. Pelanggan berbelanja karena ingin mendapatkan bonus sebanyak-banyaknya melalui program loyalitas ini, meskipun mereka rata-rata mendapatkan diskon tidak lebih dari 1%. Penawaran program loyalitas seperti ini dapat menghasilkan laba bagi perusahaan dari penjualan yang mungkin tidak dapat diperoleh jika menggunakan strategi yang lain. Pemanfaatan bonus dapat berfungsi sebagai sumber pendapatan, karena biasanya bonus tersebut hanya dapat dimanfaatkan jika kita berbelanja di perusahaan yang memberi bonus atau di beberapa perusahaan mitra. Bonus tersebut juga dapat kita fungsikan sebagai insentif bagi pelanggan agar mereka membeli lagi.
Aspek penting lain yang dimiliki oleh pola ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan data pelanggan yang bermanfaat bagi bisnis perusahaan kita. Perusahaan bisa mendapatkan informasi lengkap tentang perilaku belanja setiap pelanggan, dengan pemanfaatan sistem yang kita miliki, kita dapat membuka peluang yang lebih luas untuk melakukan analisis yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penawaran selanjutnya, meningkatkan efektifitas promosi, serta menigkatkan angka penjualan.
Jika kita memiliki e-business model ini dapat dijalankan dengan lebih optimal, karena semuanya akan dapat dijalankan secara otomatis tanpa memerlukan kartu pelanggan fisik. Setiap kali pelanggan melakukan login dan membeli suatu produk, secara otomatis system akan menyimpan histori belanja mereka dan menghitung insentif/ bonus/ diskon yang mereka peroleh. Loyalitas pelanggan ini berperan sangat penting dalam penjualan secara online karena pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung. Selain memberikan bonus/ insentif/ diskon, kita bisa juga memberikan program cashback, yaitu pelanggan menerima pengembalian uang saat melakukan pembelian, bukan mendapat diskon atau hadiah barang.
CIRILL INDONESIA sudah menggunakan model ini sejak lama, dan manfaatnya pun sudah dirasakan oleh para pelanggan AMDK CIRILL. Dengan menggunakan model ini para pelanggan menjadi lebih loyal, karena mereka mendapatkan manfaat lebih selain dari air minum berkualitas, sehat, harga hemat, dan air yang segar, para pelanggan mendapatkan bonus, diskon, insentif dan juga cashback. AMDK CIRILL pilihan tepat keluarga kita.