
Elemen Model Bisnis
Ada sebuah ungkapan di dalam buku karangan Oliver Grassman dkk. yang berjudul Business Model Navigator “ Keunggulan kompetitif perusahaan di masa depan tidak ditentukan oleh produk dan proses yang inovatif, tetapi ditentukan oleh model bisnis yang inovatif”.
“Model Bisnis” telah menjadi istilah yang trendi dan banyak ditemui di kalangan direksi. Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan aktifitas perusahaan saat ini atau justru menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan, contohnya “Kita harus mengubah model bisnis kita jika ingin sukses”. Tidak mudah untuk menemukan seorang manajer yang tidak menggunakan istilah tersebut. Namun seringkali masih ditemukan banyak kontroversi tentang arti istilah yang sebenarnya, dalam sebuah perusahaan sekalipun. Dengan kata lain, orang-orang yang saling bertemu untuk mendiskusikan model bisnisnyaseringkali memiliki konsep yang berbeda tentang model bisnis yang mereka bicarakan. Tentu saja diskusi tersebut tidak akan bermanfaat.
Di dalam buku tersebut disebutkan ada 4 dimensi dalam menjelaskan sebuah model bisnis, yaitu:
- Pelanggan- Siapa konsumen yang dituju?
Kita harus memahami dengan tepat segmen konsumen mana yang relevan untuk kita, serta mana yang diincar dan tidak diincar oleh model bisnis kita tersebut. Konsumen selalu menjadi inti dari semua model bisnis, tanpa kecuali.
- Proposisi nilai- Apa yang ditawarkan kepada pelanggan?
Dimensi kedua ini menentukan apa yang ditawarkan oleh perusahaan kita (berupa barang dan jasa) serta menggambarkan bagaimana anda melayani kebutuhan pelanggan kita
- Rantai Nilai (Value chain)- Bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut?
Agar proposisi nilai tersebut tepat sasaran, anda harus menjalankan beberapa proses dan aktifitas. Keduanya berhubungan dengan kemampuan serta sumberdaya terkait, dan koordinasi kedua hal tersebut dengan rantai nilai (value chain) dari perusahaan adalah dimensi ketiga dalam perencanaan model bisnis.
- Mekanisme laba- Mengapa model bisnis tersebut menghasilkan laba?
Dimensi keempat ini, termasuk beberapa aspek seperti struktur biaya dan mekanisme penghasil pemasukan, menjelaskan apa yang mebuat sebuah model bisnis menjadi layak secara finansial. Informasi ini akan menjawab pertanyaan pokok yang selalu ditanyakan oleh setiap perusahaan, Yaitu bagaimana cara menghasilkan nilai bagi para pemegang saham dan pemilik kepentingan? Atau secara sederhana: bagaimana agar model bisnis ini dapat berjalan secara komersial?
Secara keseluruhan, sebuah model bisnis menggambarkan siapa pelanggan anda, apa yang anda jual, bagaimana anda menghasilkannya, dan mengapa bisnis anda menguntungkan. Pertanyaan Siapa-apa-bagaimana-mengapa menggambarkan sebuah model bisnis, dimana dua pertanyaan pertama (siapa dan apa) menguraikan sisi eksternalnya, dan dua pertanyaan terakhir (bagaimana dan mengapa) menguraikan sisi internalnya.
Begitulah model bisnis yang dijalankan oleh PT. CIRILL INDONESIA saat ini dibangun, dengan berfokus pada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang maksimal disertai dengan produk yang berkualitas menjadikan PT. CIRILL INDONESIA tumbuh pesat dan menyebar di seluruh wilayah Nusantara. Dengan produk air minum berkualitas, sehat, hemat, dan segar menjadikan AMDK CIRILL pilihan keluarga Indonesia. Pilihlah produk berkualitas untuk kesehatan seluruh keluarga. AMDK CIRILL pilihan kita semua