
Buatlah Pelanggan Melakukan Sesuatu
Kedengarannya aneh. Tapi kita dapat melihat hasilnya. Coba bayangkan jika anda memiliki sebuah toko, entah itu toko sepatu, toko baju, toko mainan anak, atau toko apapun itu. Ketika pelanggan berjalan memasuki toko kita, kita tidak cukup hanya memberinya senyuman dan sapaan. Kita harus berpikir untuk membuat pelanggan melakukan sesuatu di toko kita. Apa tujuannya? Supaya mereka tinggal lebih lama di toko kita. Dengan tinggal lebih lama, peluang mereka untuk membeli sesuatu dari kita semakin besar.
Misalnya kita mempunyai sebuah toko sepatu. Bila ada pelanggan datang, sapalah dia dan persilahkan dia duduk. Katakan kepada pelanggan entah mereka mau beli atau tidak, kita tetap memberikan layanan membersihkan atau menyemir sepatunya secara gratis. Setelah sepatunya dilepas, berikanlah dia sandal. Selagi sepatunya kita bersihkan dan disemir, dia secara sadar, mau tidak mau akan mengelilingi toko kita, daripada cuman duduk dan dia merasa tidak enak. Dia tidak mungkin akan meninggalkan toko kita, yang bisa dia lakukan hanyalah berkeliling melihat-lihat sepatu yang kita jual, dan kita bisa mempersilahkan mereka untuk mencoba sepatu-sepatu yang kita jual jika mereka tertarik. Seringkali cara ini cukup efektif untuk mendongkrak penjualan kita.
Contoh lain yang bisa kita tiru adalah supermarket. Mengapa supermarket memberikan kita keranjang atau troli? Coba bayangkan kita berjalan di supermarket yang cukup besar, tanpa keranjang, tanpa troli… berapa barang yang bisa kita bawa? Kita hanya akan membeli sejumlah barang yang dapat kita tenteng dengan tangan kita saja. Karena supermarket menyediakan keranjang, secara tidak sadar barang yang kita beli menjadi semakin banyak. Ketika disediakan troli, belanjaan kita pun bertambah banyak lagi. Kenapa? Karena kita tidak lagi belanja sendiri, tapi mendudukkan anak kita di troli, sehingga dia pun ikut berbelanja, minta ini dan itu. Tanpa beban berat yang harus kita jinjing, kita bisa berjalan dan melihat-lihat kesana kemari, memasukkan barang yang memikat mata kita. Kita dan anak kita senang karena bisa belanja bersama-sama, pemilik supermarket pun lebih senang karena penjualannya meningkat.
Jika kita mempunyai sebuah toko komputer, buatlah pelanggan tinggal lebih lama di toko anda. Alih-alih membiarkan mereka hanya mengintip toko anda, persilahkan mereka masuk, beri mereka kesempatan untuk utak atik komputer yang kita sediakan. Penasaran akan membuat mereka bertanya ini dan itu, sehingga kita mempunyai peluang lebih besar untuk berinteraksi dengan mereka. Hubungan kita dengan mereka akan terbangun lebih baik dan pada akhirnya mereka akan membeli sesuatu dari kita.
AMDK CIRILL menggunakan metode yang sama untuk membuat para pelanggannya betah melakukan sesuatu. Melalui media sosial misalnya, para pelanggan banyak bertanya tentang kelebihan AMDK CIRILL dibandingkan dengan merek yang lain, bagaimana proses distribusinya, bagaimana jaminan keasliannya, bagaimana membedakan antara air si ulang dengan AMDK CIRILL, dan berbagai pertanyaan ajaib yang keluar dari benak pelanggan dan calon pelanggan.. Meskipun mereka belum tentu membeli produk AMDK CIRILL, tetapi dengan membuat mereka nyaman dan menjawab segala sesuatu yang mereka tanyakan akan meningkatkan kemungkinan pelanggan tersebut akan membeli produk AMDK CIRILL. Dari situlah akan tercipta harmonisasi antara pelanggan dengan PT. CIRILL INDONESIA, sebuah komitmen untuk terus melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. AMDK CIRILL air minum berkualitas, sehat, hemat, dan segar. Apa ide anda hari ini?