
Pemanfaatan Merek Part1
Pemanfaatan merek merupakan salah satu cara mengakselerasi bisnis. Merek dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat berbentuk nama, frase, desain, simbol atau kombinasi dari semua. Sedangkan kata-kata atau kombinasi dari bentuk, desain, warna dan sebagainya yang digunakan organisasi untuk membedakan produk atau layanannya disebut brand name. Sebagai bagian dari brand identity, maka brand name mempunyai peranan penting dalam memberi identitas dan menunjukkan keberadaan merek. Branding strategy bisa menjadi cara efektif untuk mengakselerasi bisnis.
Merek memang melibatkan keseluruhan atribut, makna dan proses pembangunannya. Secara konseptual, merek diawali dengan pemberian makna yang kemudian diaktualisasikan melalui atribut berupa band identity. Hanya saja dalam prakteknya seringkali kita justru muai dari penyusunan brand identity, setidaknya penetapan brand name, baru dilanjutkan dengan pemberian makna dan proses selanjutnya.
Ada 5 indikator yang bisa dilakukan untuk pengembangan sebuah merek (The 5 Arrows of New Business Development – Handito Joewono), yaitu:
- Brand awareness : yaitu indikator yang menunjukkan tingkat popularitas merek sebagai hasil komunikasi merek yang sistematis. Pada tahapan brand awareness, pelaku bisnis ingin mendongkrak popularitasnya dari zero awareness menuju top awareness. Kalimat bijak “tak kenal maka tak sayang” juga berlaku di dunia bisnis. Seandainya konsumen tidak mengetahui bahwa di pasar saat ini telah beredar produk AMDK CIRILL misalnya, maka tidak mungkin konsumen terpikir untuk membeli produk AMDK CIRILL. Tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang berlomba-lomba mempopulerkan produk atau mereknya melalui iklan agar bisa mendapat awareness lebih banyak dan lebih tinggi.
- Brand knowledge : yaitu indikator yang menunjukkan tingkat pengetahuan konsumen mengenai deskripsi produk atau merek. Jika konsumen tidak mengetahui seberapa besar ilai atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu produk bagi dirinya, maka kemungkinan konsumen untuk membeli produk tersebut adalah sangat rendah. Misalnya adalah produk AMDK CIRILL, jika semua konsumen menganggap bahwa produk AMDK CIRILL adalah sama seperti produk AMDK yang saat ini banyak beredar di masyarakat maka mereka akan cenderung memilih produk AMDK yang telah lama beredar di masyarakat, atau produk AMDK yang sering mereka lihat di iklan. Tetapi hal ini menjadi berbeda ketika mereka mengetahui bahwa AMDK CIRILL memiliki kandungan air yang lebih sehat, serta memiliki harga yang kompetitif, maka konsumen akan menjadikan AMDK CIRILL sebagai pilihan utama mereka.
Masih ada 3 indikator lagi yang akan kita bahas di artikel berikutnya. Dengan pemanfaatan merek secara tepat, maka penjualan perusahaan akan meningkat. Tentunya hal ini tetap harus didukung oleh produk yang berkualitas, kemudahan akses, serta distribusi yang tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga konsumen dapat menikmati produk yang mereka inginkan. PT. CIRILL INDONESIA selalu menjaga kepuasan konsumen dengan memberikan produk AMDK berkualitas, sehat, hemat, dan segar serta pelayanan prima yang tepat waktu dan tepat sasaran. AMDK CIRILL air minum pilihan masyarakat indonesia