
Menutup Tahun Dengan Strategi Baru
Pada saat menjelang pergantian tahun banyak orang yang membuat resolusi-resolusi untuk tahun berikutnya. Mereka membuat target-target yang mereka inginkan di tahun tersebut. Saya adalah salah satu yang kurang setuju dengan hal tersebut, karena menurut saya hal tersebut adalah kurang efektif, dan kebanyakan hanya berakhir sebagai slogan atau sekedar kata-kata saja. Bagi saya hal yang lebih masuk akal dari pada sebuah resolusi adalah strategi. Dengan strategi langkah demi langkah yang diambil adalah sebuah kerja nyata yang akan kita lakukan di tahun tersebut, dan saya lebih yakin bahwa hal tersebut akan lebih menghasilkan daripada hanya sebuah resolusi.
Strategi baik adalah tindakan koheren yang didukung oleh alasan, campuran pemikiran yang efektif dan tindakan pokok. Strategi yang baik selalu memiliki sebuah tindakan utama, tetapi jika hal tersebut tidak ada, maka kita berada dalam sebuah masalah yang sangat serius. Setelah kita memahami tindakan-tindakan pokok yang akan kita lakukan, maka kita akan dapat dengan mudah membuat, menjabarkan, serta mengevaluasi strategi. Sebuah tindakan pokok tidak perlu meributkan perbedaan antara visi, misi, sasaran, maupun taktik. Sebuah tindakan pokok dalam strategi mempunyai tiga hal utama:
- Adanya diagnosis yang mendefinisikan atau menjelaskan sifat tantangan. Diagnosis yang baik adalah menyederhanakan kerumitan realitas dengan mengidentifikasi hal yang ter[penting diantara beberapa aspek dalam situasi
- Adanya kebijakan penuntun untuk menghadapi tantangan. Ini merupakan pendekatan menyeluruh yang dipilih untuk menangguangi atau mengatasi rintangan yang diidentifikasi dalam diagnosis
- Adanya serangkaian tindakan yang sesuai yang dirancang untuk melaksanakan kebijakan penuntun. Ini adalah langkah-langkah yang terkoordinasi satu sama lain untuk bekerjasama mencapai kebijakan penuntun
Dalam bisnis, tantangan biasanya berhubungan dengan perubahan dan persaingan. Langkah pertama menuju strategi efektif adalah mendiagnosis struktur spesifik dari tantangan tersebut. Langkah kedua adalah memilih kebijakan penuntun menyeluruh untuk menghadapi situasi yang didasarkan pada pengaruh dan keunggulan perusahaan. Langkah ketiga adalah merancang konfigurasi tindakan dan alokasi sumberdaya untuk menerapkan kebijakan penuntun yang dipilih.
Dalam berbagai industri besar, tantangan seringkali didiagnosis berasal dari dalam. Yaitu, masalah kompetitif organisasi mungkin jauh lebih ringan dibandingkan dengan hambatan yang disebabkan oleh rutinitas yang sudah serba ketinggalan zaman, birokrasi, kepentingan yang mengakar, kurangnya kerjasama lintas unit, dan manajemen yang buruk. Dengan demikian kebijakan penuntun terletak pada reorganisasi dan pembaharuan. Dan serangkaian tindakan yang sesuai adalah perubahan individu, wewenang, dan prosedur. Dalam kasus seperti ini tantangannya adalah membangun atau memperdalam keunggulan daya saing dengan mendorong batas-batas kemampuan organisasi.
Strategi-strategi baru terus dikembangkan oleh PT. CIRILL INDONESIA agar perusahaan menjadi lebih baik dari hari ke hari. Membaca kekurangan internal, melihat prospek pasar, serta perubahan gaya hidup masyarakat membuat PT. CIRILL INDONESIA terus berinovasi agar kebutuhan konsumen dapat terus terpenuhi. Dengan terus membangun strategi-strategi efektif maka pelayanan dan produk berkualitas akan terus dirasakan oleh para konsumen dan AMDK CIRILL akan terus menjadi pilihan utama keluarga Indonesia.
Mari evaluasi kebijakan-kebijakan kita di tahun ini , dan bangun strategi-strategi kita di tahun yang akan datang. Semoga di tahun-tahun mendatang bisnis kita menjadi semakin sukses, maju, dan terus berkembang.