
Konsepsi Ide: Mengadaptasikan Pola
Umumnya, menganalisis lingkungan dan model bisnis kita akan membuka kesempatan untuk melakukan inovasi model bisnis. Namun, memahami temuan tersebut dan mengaplikasikannya ke dalam model bisnis baru tentu menjadi tantangan tersendiri. Seringkali kita harus memilih beberapa pilihan yang layak. Selain itu, merespon ide dari konsumen kita begitu saja juga tidak akan banyak membantu kita dalam berpikir kreatif. Henry Ford pernah berkata “Kalau saja saya meminta pendapat orang lain tentang apa yang mereka inginkan, mungkin mereka akan memilih kuda yang dapat berlari lebih cepat”.
Ada banyak cara untuk melakukan inovasi model bisnis, mulai dari menebak-nebak sumber penciptaan value yang potensial hingga masalah nyata yang sedang kita hadapi. Namun demikian tahap awal tersebut hampir tidak akan terlihat dalam hasil akhir proses inovasi kita. Sebaliknya, inovasi model bisnis yang berhasil biasanya bertentangan dengan intuisi atau akal sehat. Pendapat ini merupakan kesimpulan dari fakta yang menunjukkan bahwa beberapa perusahaan kesulitan dalam memikirkan jenis model bisnisnya, karena inovasi model bisnis lebih memerlukan pendekatan abstrak daripada produk fisik.
Berikut ini adalah beberapa daftar pertanyaan pendukung analisis pelaku dan faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan inovasi model bisnis:
- Siapa pelaku utama dalam model bisnis saya?
- Apa kebutuhan mereka dan faktor apa saja yang mempengaruhi mereka?
- Bagaimana faktor-faktor tersebut berubah sepanjang waktu?
- Apa pengaruhnya terhadap model bisnis saya?
- Apakah perubahan lingkungan yang kompetitif akan membuka peluang model bisnis baru? Jika ya, perubahan apa saja?
- Jika ada, inovasi model bisnis terbesar apa yang pernah ada sebelumnya dalam bidang usaha saya? Apa penyebabnya?
- Teknologi apa yang saat ini mempengaruhi model bisnis saya?
- Bagaimana perubahan teknologi saat ini? Bagaimana perkembangan teknologi itu dalam 3, 5, 7 atau 10 tahun ke depan?
- Bagaimana pengaruh teknologi di masa depan terhadap model bisnis saya?
- Di lingkungan saya, tren apa yang relevan dengan usaha saya?
- Bagaimana pengaruh tren tersebut terhadap beberapa pelaku dalam model bisnis saya?
- Apakah tren tersebut akan memperkuat atau memperlemah model bisnis yang saya miliki?
Berns(2008) berpendapat bahwa, untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda terhadap sebuah masalah, kita harus memikirkan sebuah ide yang belum ernah terpikirkan sebelumnya, memutar otak untuk mengelompokkan kembali informasi yang diterima sehingga kita dapat terlepas dari pola pikir yang biasa dan mulai menghasilkan ide yang benar benar baru. Pola pikir ini terkait dengan hasil penelitian tentang kreatifitas dan pemikiran analogis.
Bekerja memakai model bisnis akan memudahkan kita untuk mengembangkan pola baru secara terstruktur. Proses tersebut akan membantu anda mendobrak logika dominan dalam industri kita, dan kita dapat mengadaptasikan pola tersebut ke dalam konteks perusahaan kita. Hasilnya, kita akan memiliki variasi yang inovatif seperti yang dimiliki oleh PT. CIRILL INDONESIA saat ini. Kuncinya adalah ide dan kreatifitas kita sendiri, dan pada akhirnya akan diperoleh keseimbangan antara ide dari luar dan ide dari perusahaan kita sendiri. Sehingga sampai saat ini PT. CIRILL INDONESIA adalah satu-satunya perusahaan AMDK dengan model bisnis kreatif yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Memberikan pelayanan dengan cara yang unik dan menarik membuat konsumen merasa nyaman dan menjadikan AMDK CIRILL pilihan terbaik bagi keluarga Indonesia. AMDK CIRILL pilihan kita semua.