
Aikido (Mengubah Kekuatan Lawan Menjadi Kelemahan)
Aikido adalah seni beladiri asal Jepang yang dilakukan dengan menyatukan gerakan kita dengan gerakan lawan, lalu mengubah arah serangannya. Cara ini tidak membutuhkan banyak tenaga karena momentum penyerang digunakan untuk menyerang dia kembali. Dalam konteks model bisnis, Aikido mengacu pada barang atau jasa yang sangat berbeda dari standar industri. Perusahaan anda dapat melakukannya dengan menempati posisi yang berseberangan dengan pesaing, sehingga tidak perlu bersaing langsung dengan mereka. Pesaing kita akan disibukkan dengan memperhitungkan langkah kita sebagai kejutan. Akhirnya, keunggulan yang dimiliki pesaing kita, seperti kualitas yang lebih bagus atau harga yang lebih murah, tidak dapat bersaing dengan keunikan barang/ jasa baru kita.
Kita bisa saja menganggap prinsip aikido adalah bentuk pembedaan yang sangat mencolok. Aktor pembedaan yang sering diabaikan begitu saja dalam sebuah bidang usaha dihilangkan, lau faktor-faktor baru pun dimunculkan. Elemen pembedaan ini, pada kenyataannya, tidak harus baru tetapi bisa berasal dari industri yang lain.
Melakukan sesuatu yang berbeda 180 derajat dari apa yang dilakukan pesaing kita serta memanfaatkan senjata mereka untuk menyerang balik adalah konsep yang sudah ada sejak lama. Ada cerita tentang David, seorang pengembala berhasil mengalahkan goliat, lawan yang sangat besar dan belum pernah terkalahkan, hanya dengan menggunakan ketapel. David tidak punya senjata dan tubuhnya jauh lebih kecil daripada goliat, sehingga ia harus mencari cara lain untuk mengalahkannya. Kelemahan goliat (yang enjadi kekuatan David) adalah ketidakmampuannya untuk menghindari ketapel, karena ia tidak terbiasa bertarung menggunakan senjata semacam itu.
Dalam dunia bisnis, salah satu perusahaan pertama yang menerapkan model bisnis aikido adalah Six Flags, sebuah perusahaan asal Amerika Seriakt yang kini mengelola 21 taman hiburan di AS, Kanada, dan Meksiko. Sesuai model bisnis Aikido, perusahaan ini fokus menggunakan tema-tema lokal dan struktur yang mudah diakses oleh pengunjung. Ini adalah strategi yang bertolak belakang dengan taman hiburan yang berorientasi nasional seperti Disneyland. Kedekatan taman hiburan mereka dengan budaya setempat membuatnya banyak dikunjungi oleh wisatawan setempat dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan upaya pemasaran yang lebih sedikit. Kelebihan lainnya adalah taman hiburan ini tetap dapat menarik pengunjung setempat walaupun sedang musim sepi.
Model bisnis aikido juga telah tersebar ke segala didang usaha. The body shop International plc adalah jaringan toko kosmetik retail. Perusahaan yang juga dikenal dengan nama The Body Shop ini didirikan pada tahun1976 dan sekarang menjadi bagian dari group korporasi L’Oreal. Sama seperti prinsip aikido, perusahaan ini juga mengadopsi pendekatan yang sangat berbeda dalam bisnis kosmetik. Anita Roddick menggambarkan bisnisnya secara ringkas. “Saya melihat ke mana arah perkembangan bisnis kosmetik ini, kemudian saya melangkah ke arah yang sebaliknya.” Perbedaan besar yang menjadi ciri khas The Body Shop adalah perusahaan ini tidak memakai iklan yang mewah, dan memasarkanproduknya dengan anggaran pemasaran yang tidak sampai seperlima dari angaaran pemasaran perusahaan kosmetik lain.
Selain itu, the body shop juga menjual kemasan yang ramah lingkungan dan dapat dignakan lagi kapan saja, menggunakan bahan alami dalam produknya, dan mendukung pendekatan etis dengan tidak menguji produknya pada binatang. Karena itulah, the body shop terlihat sangat unik dalam industri kosmetik, namun juga dapat membuka pasar baru untuk produk kosmetik alami dan ramah lingkungan untuk the body shop sendiri.