Cara menggunakan Model 7S dari Mckinsey
Minggu lalu kita sudah melihat gambaran Model 7S dari Mckinsey secara umum. Lalu bagaimana kita bisa memanfaatkan model tersebut ke dalam organisasi kita?
Model ini didasarkan pada teori bahwa, agar organisasi berjalan dengan baik, tujuh elemen ini harus selaras dan saling menguatkan. Jadi, model 7S dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi apa yang perlu disesuaikan untuk meningkatkan kinerja, atau untuk menjaga keselarasan (dan kinerja) berbagai jenis perubahan.
Apapun jenis perubahannya, baik itu restrukturisasi, merger organisasi, penerapan proses dan sistem baru, perubahan kepemimpinan, dan sebagainya, model dapat digunakan untuk memahami bagaimana unsur-unsur organisasi saling terkait, dan memastikan bahwa dampak yang lebih luas dari perubahan yang dilakukan adalah berada di satu wilayah yang sudah dipertimbangkan sebelumnya.
Kita dapat menggunakan model 7-S untuk membantu menganalisis situasi saat ini (Point A), situasi masa depan yang diusulkan (Titik B) dan untuk mengidentifikasi kesenjangan dan inkonsistensi antara keduanya. Kemudian kita dapat menyusun pertanyaan-pertanyaan menggunakan unsur-unsur dari model 7-S untuk memastikan bahwa organisasi kita bekerja secara efektif dan baik ketika kita sudah mencapai titik akhir yang direncanakan.
Kedengarannya sederhana? Yah, tentu saja tidak: Mengubah organisasi kita bukanlah sebuah perkara mudah! Hampir semua buku dan metodologi dibuat untuk menganalisis strategi organisasi, meningkatkan kinerja dan mengelola perubahan. Model 7-S sendiri adalah kerangka yang baik untuk membantu kita dalam mengajukan pertanyaan yang tepat, tetapi tidak dapat memberikan semua jawaban. Untuk itu kita harus menggabungkan pengetahuan yang sesuai, keterampilan dan pengalaman di lapangan.
Di bawah ini adalah contoh list pertanyaan model 7S untuk mempermudah kita dalam menganalisa sebuah perubahan:
Strategi:
- Apa strategi kita?
- Bagaimana kita dapat mencapai tujuan tersebut?
- Bagaimana kita mengatasi tekanan kompetitif?
- Bagaimana perubahan permintaan pelanggan akan ditangani?
- Bagaimana agar strategi dapat disesuaikan dengan isu-isu di lingkungan?
Struktur:
- Bagaimana proses pembagian team?
- Seperti apa hirarkinya?
- Bagaimana berbagai departemen mengkoordinasikan kegiatan?
- Bagaimana anggota tim mengatur dan menyesuaikan diri?
- Apakah proses pembuatan keputusan dan kontrol dilakukan secara terpusat atau desentralisasi? Haruskah seperti itu? Jelaskan alasan dari keputusan tersebut.
- Bagaimana jalur komunikasinya? Baik secara Eksplisit maupun implisit.
System:
- Apa sistem utama yang digunakan untuk menjalankan organisasi?
- Di mana kontrolnya dan bagaimana mereka dipantau dan dievaluasi?
- Apa aturan internal dan proses yang berjalan dapat memastikan tim tetap pada jalur yang diharapkan?
Shared Value
- Apa nilai-nilai inti Perusahaan?
- Apa budaya perusahaan / tim?
- Seberapa kuat nilai-nilai inti perusahaan tersebut?
- Apa yang menjadi landasan dalam membangun nilai-nilai perusahaan tersebut?
Style
- Bagaimana agar gaya kepemimpinan menjadi sangat partisipatif?
- Seberapa efektif khan gaya kepemimpinan itu?
- Apakah para karyawan / tim cenderung kooperatif?
- Apakah para tim tersebut benar-benar memiliki fungsi di dalam organisasi atau hanya sekedar sebagai pelengkap saja?
Staff:
- Spesialisasi apa yang dimiliki oleh setiap tim?
- Posisi apa yang harus diisi?
- Apakah ada kesenjangan dalam kompetensi yang dibutuhkan?
Skill
- Apa keterampilan terkuat yang diwakili dalam perusahaan / tim?
- Apakah ada kesenjangan keterampilan?
- Kemampuan apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh tim/perusahaan?
- Apakah saat ini karyawan / anggota tim memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu?
- Bagaimana keterampilan tersebut dipantau dan dinilai?



